Selasa, 09 Oktober 2012

Rupamu Tak Terlihat

Tak menampkkan diri, muncul muka sedih penuh bimbang.
apa yang terjadi Tak terkuak oleh bengisnya surya di siang ini.

tak tau berapa letihnya perih yang ia rasakan,
hingga warna merah itu hinggap di pipi, tanda kebencian.
murka duurjana, atau apa yang dia tau ?
yang apsti lelah mengiba untuk satu pertukaran janji yang kini ia tagih.
tagih akan esok yang diharapkan.
harap penuh harap tak lagi dipercaya,
akhirnya, "esok tak bakal datang", ucapnya alam sadar.

harusnya tak begitu, untuk meminta suatu kepastian akan janji yang tak ditepati.

apa yang menjadi AKU yang melawan ?
tapi aku tak ikut-ikut dalam durjana ini.

sudahlah !!!!!!
tak terkuak dengan tak hinggap di tepian kelas.
hari ini, rupamu tak ku lihat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar